MANFAAT PUASA UNTUK KESEHATAN FISIK DAN MENTAL
Oleh : dr.
Alvin Nursalim, Sp.PD.
Tak hanya
bagian dari ibadah, ada beragam manfaat puasa untuk kesehatan fisik dan mental
kamu. Yuk, ketahui manfaat puasa bagi kesehatan di sini.
Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu oleh umat muslim di
berbagai belahan dunia. Pada bulan suci ini, umat muslim menjalankan ibadah
puasa selama sebulan penuh, tidak makan dan minum mulai dari waktu ibadah subuh
hingga magrib. Jika dilakukan
dengan benar ada beragam manfaat berpuasa yang bisa dipetik, termasuk bagi
kesehatan fisik sekaligus mental seseorang.
Berpuasa ternyata juga membantu meningkatkan kesehatan. Puasa telah
terbukti bisa membantu menurunkan berat badan hingga memelihara kesehatan mental. Selain
itu, apa saja sih manfaat puasa di bulan suci Ramadan? Kita simak ulasannya di bawah ini.
1. Mengontrol Kadar Gula Darah
Manfaat puasa bagi kesehatan yang pertama adalah membantu
mengontrol kadar gula darah. Beberapa studi menyebutkan, berpuasa dapat
membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil, sehingga bermanfaat
untuk pasien diabetes. Dalam studi yang dipublikasi oleh The Journal of Nutrition, peneliti
menyimpulkan berpuasa secara berselang-seling akan membantu mengontrol kadar
insulin, dibandingkan orang yang menjalani diet rendah kalori.
Studi lain yang diterbitkan oleh World Journal of Diabetes mengamati 10 orang dengan diabetes mellitus tipe 2. Para peneliti
menyebutkan bahwa menjalani ibadah puasa dapat menurunkan kadar gula darah
secara signifikan. Selain itu,
manfaat puasa Ramadan juga dapat menurunkan resistensi insulin, sehingga
sensitivitas tubuh terhadap insulin meningkat. Perjalanan glukosa dari jaringan
peredaran darah menuju ke sel-sel tubuh juga semakin efisien.
Namun, sebelum berpuasa, penyandang diabetes yang mengonsumsi obat
atau insulin tetap harus berkonsultasi dulu dengan dokter. Tujuannya agar
penurunan kadar gula darah tidak terjadi secara drastis yang justru dapat
membahayakan pasien.
2. Menurunkan Berat Badan
Banyak orang yang sedang diet memilih "jalan pintas"
dengan berpuasa untuk menurunkan berat badan secara singkat. Secara teori, tidak makan dan minum memang dapat menurunkan asupan
kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga terjadi penurunan berat badan. Menurut penelitian di The American Journal of Clinical
Nutrition, berpuasa dapat
meningkatkan metabolisme melalui peningkatan kadar norepinefrin di dalam tubuh.
Penurunan berat badan pun terjadi.
Bahkan, dalam salah satu review yang
dipublikasikan jurnal Nutrition,
manfaat puasa sehari penuh dapat menurunkan berat badan hingga 9 persen. Massa lemak tubuh juga menurun secara signifikan setelah
menjalaninya selama 12-24 minggu. Akan tetapi, penurunan berat badan dapat
berlangsung stabil apabila kamu juga memperhatikan menu makanan saat sahur dan
berbuka puasa.
3. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Darah
Berdasarkan studi yang dipublikasikan jurnal Obesity,
puasa selama delapan minggu dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol "jahat") hingga 25 persen dan kadar trigliserida hingga
32 persen. Bahkan, pada
satu studi yang dilakukan pada 4.629 orang dan dilansir dari American Journal of Cardiology,
menyebutkan bahwa berpuasa dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan
diabetes tipe 2.
4. Menurunkan Tingkat Stres
Puasa ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Hal ini
terjadi karena saat puasa, penderita stres dan depresi akan belajar untuk
berkata tidak pada makanan. Hal tersebut merupakan langkah awal untuk mengambil
kontrol penuh dalam hidupnya. Selain
itu, berpuasa di bulan Ramadan juga mendorong kamu untuk menahan hawa nafsu
lainnya, menjadi lebih bersabar dan tenang. Semua itu adalah hal-hal positif
yang dapat membantu kamu terhindar dari stres.
5. Melawan Peradangan
Peradangan akut merupakan proses kekebalan normal yang terjadi pada
tubuh untuk membantu melawan infeksi. Namun, peradangan kronis bisa menimbulkan
konsekuensi serius untuk kesehatan. Penelitian menunjukkan, peradangan mungkin terlibat pada
perkembangan kondisi yang kronis, misalnya kanker, penyakit jantung, serta rheumatoid arthritis.
Beberapa penelitian menemukan bahwa berpuasa dapat membantu
menurunkan level peradangan sekaligus membantu memperbaiki tingkat kesehatan. Sebuah penelitian yang mengamati 50 orang dewasa sehat menunjukkan,
satu bulan berpuasa intermiten secara signifikan menekan tingkat penanda
peradangan. Penelitian lainnya menemukan efek serupa saat orang puasa 12 jam
sehari dalam satu bulan.
6. Meningkatkan Produksi Hormon Baik
Beberapa hormon sangat berdampak terhadap pertumbuhan, metabolisme,
penurunan berat badan dan kekuatan otot. Hormon pertumbuhan (human growth hormone/HGH) merupakan
sejenis hormon protein penting untuk mendukung kesehatanmu. Beberapa penelitian
sudah membuktikan bahwa berpuasa secara alami bisa meningkatkan kadar hormon
pertumbuhan tersebut.
Sebuah studi yang mengamati 11 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa
berpuasa selama 24 jam secara signifikan meningkatkan kadar HGH. Sementara itu,
penelitian lainnya yang mengamati sembilan pria menemukan bahwa berpuasa selama
dua hari dapat meningkatkan hingga lima kali lipat produksi HGH.
Puasa juga bisa membantu kamu mempertahankan kadar gula di dalam
darah serta hormon insulin yang lebih stabil sepanjang hari. Hal inilah yang
selanjutnya dapat mengoptimalkan HGH. Beberapa penelitian menemukan, mempertahankan peningkatan kadar
insulin justru bisa mengurangi kadar HGH.
7. Menunda Penuaan dan Memperpanjang Usia
Beberapa
penelitian yang diujicobakan terhadap hewan telah menemukan hasil yang
menjanjikan soal kemungkinan manfaat berpuasa dalam memperpanjang usia. Dalam
satu penelitian, tikus yang puasa setiap dua hari mengalami tingkat penuaan
yang tertunda. Mereka hidup 83 persen lebih lama dibandingkan tikus yang tak
berpuasa.
Manfaat puasa bagi kesehatan yang satu ini masih dilakukan pada
hewan. Studi lanjutan yang lebih mendalam diperlukan demi mengetahui mekanisme
puasa dan pengaruhnya terhadap usia dan penuaan pada manusia.
8. Meningkatkan Fungsi Otak dan Mencegah Gangguan Neurodegeneratif
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dalam waktu 11
bulan dapat meningkatkan fungsi serta struktur otak. Selanjutnya, penelitian pada hewan melaporkan, berpuasa bisa
melindungi kesehatan otak serta meningkatkan produksi sel saraf. Hal tersebut
dapat meningkatkan fungsi dan kemampuan kognitif.
Karena dapat membantu meredakan peradangan, berpuasa juga diyakini
dapat mencegah masalah neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
9. Mencegah Kanker serta Tingkatkan Efektivitas Kemoterapi
Beberapa studi pada subjek hewan menunjukkan berpuasa dapat
bermanfaat untuk pengobatan sekaligus pencegahan kanker. Faktanya, satu
penelitian pada tikus menemukan bahwa puasa bergantian hari dapat membantu
memblokir pembentukan tumor.
Demikian pula, sebuah penelitian lain menunjukkan, mengekspos sel
kanker ke beberapa siklus puasa sama efektif dengan metode kemoterapi dalam
menghambat pertumbuhan tumor serta meningkatkan efektivitas obat kemoterapi
untuk kanker.
10. Membentuk Pola Makan Teratur
Dengan menjalani ibadah puasa, kamu akan terbiasa untuk mengikuti
pola makan yang teratur dan membentuk pola makan baik untuk kesehatan.
Berpuasa memang terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan fisik
dan mental seseorang. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, ada baiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan
dokter sebelum berpuasa. Dokter akan
menilai kesiapanmu berpuasa dan memberikan solusi agar kamu tetap bisa
mendapatkan manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan fisik dan mental secara
optimal.
Sumber : https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/manfaat-puasa-untuk-kesehatan-fisik-dan-mental
Komentar
Posting Komentar