BAGAIMANA CARA MENGATASI CEGUKAN?



Oleh : Arie Karimah

(Pharma-Excellent, Alumni ITB)

 

Cegukan atau hiccups adalah kontraksi otot diafragma yang kuat dan terus-menerus (berulang-ulang), muncul secara mendadak, dan terjadi bukan karena keinginan kita (tanpa sadar). Kontraksi seperti ini dikenal sebagai spasmus, yang bersifat ritmik. Diafragma adalah otot yang memisahkan antara rongga dada dengan rongga perut, dan berperanan sangat penting dalam proses bernafas.


Akibat spasmus otot diafragma ini:

1.    Terjadi peningkatan volume udara yang masuk ke saluran pernafasan bagian atas.

2.    Epiglottis menutup dengan sangat cepat, sehingga udara yang hendak menuju ke trachea terhambat. Dan sebaliknya karbondioksida (CO2) yang hendak keluar dari paru-paru juga terhambat.

3.    Pita suara (vocal cords) menutup dengan sangat cepat, sehingga muncullah suara hic, suara khas cegukan. Masih ingat kan tentang larynx di status sebelumnya kan? Di bagian atas larynx itu, di bawah epiglottis terdapat 2 pita suara.

 

Ketika kita bernafas sebenarnya terjadi 2 proses yang bergantian:

1.    Inspirasi: menarik nafas, memasukkan oksigen ke paru-paru. Ketika melakukan inspirasi otot diafragma akan tertarik ke bawah, sedangkan otot rongga dada (iga) mengembang, sehingga paru-paru juga mengembang untuk menampung lebih banyak udara.

2.    Ekspirasi: menghembuskan nafas, mengeluarkan karbondioksida (CO2) dari paru-paru. Otot diafragma terdorong ke atas, sedangkan otot rongga dada mengempis, sehingga paru-paru bisa mendorong udara keluar.

 

Sampai sekarang belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab cegukan. Ada banyak teori bermunculan, tapi sifatnya belum konklusif. Kalau pemicu cegukan ada banyak, antara lain:

1.    Makan terlalu banyak atau terlalu cepat.

2.    Terlalu banyak minum minuman bersoda.

3.    Mengunyah permen karet.

4.    Iritasi epiglottis atau saraf vagus dan phrenic, yang merangsang diafragma untuk berkontraksi. Iritasi ini terjadi akibat mengalirnya asam lambung menuju tenggorokan (heartburn, GERD)

5.    Setelah operasi dan terbebas dari efek anestesi.



Mengatasi hiccup bisa dilakukan dengan salah satu atau beberapa cara berikut sekaligus:

1.    Bernafas ke kantung plastik atau kertas. Dengan cara ini diharapkan anda akan fokus bernafas secara perlahan dan dalam (kurang dari 10-12 kali per menit), sehingga diafragma akan berhenti mengalami spasmus.

2.    Tahan nafas selama beberapa detik. Lakukan berkali-kali sehingga frekuensi pernafasan kembali normal.

3.    Minum air dingin sedikit demi sedikit selama beberapa tegukan, untuk menenangkan otot diafragma yang sedang mengalami spasmus. Cara ini bermanfaat jika anda mengalami cegukan karena makan terlalu cepat atau terlalu banyak

4.    Minum sesendok madu atau sirup, atau makan buah yang asam, yang akan merangsang kelenjar ludah mengeluarkan ludah, sehingga menormalkan kembali fungsi epiglottis. Jangan makan buah yang asam jika pemicu cegukan adalah asam lambung yang naik ke atas (heartburn, GERD).



Selain cara-cara tradisional di atas kini juga sudah tersedia sedotan khusus HiccAway, yang didesain setelah mempelajari apa yang menjadi pemicu cegukan. Bedanya dengan sedotan biasa

1.    HiccAway memerlukan hisapan yang kuat untuk bisa menyedot air minum ke dalamnya.

2.    Penyedotan dan kemudian proses menelan air minum itu yang akan memicu saraf vagus dan phrenic untuk merangsang diafragma berkontraksi dan menutupnya epiglottis, sehingga akan dengan cepat menghentikan spasmus penyebab cegukan.

 

KM. 21 October 2021

 

Komentar

Postingan Populer