SEHAT DAN BERKAH DENGAN POLA TIDUR RASULULLAH
“Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS.
Al Ahzab : 21).
Sebagai suri teladan yang baik,
Rasulullah Muhammad saw telah banyak memberikan contoh bagaimana tata cara
tidur yang baik menurut Islam. Seperti
hadist berikut ini:
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah
kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam
apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR.
Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban
No. 2350)
“Sesungguhnya (posisi tidur
tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu
Dawud dengan sanad yang shohih)
HENDAKNYA mendahulukan posisi tidur
di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan
tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi
kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Posisi tidur
dengan menghadap kearah kanan telah terbukti sehat dan banyak manfaatnya dalam
hal medis.
Berikut manfaat tidur menghadap ke
kanan:
1. Mengistirahatkan otak sebelah
kiri.
Secara anatomis, otak manusia
terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang
mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan
organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas
seperti makan, memegang dan lainnya.
Dengan tidur pada posisi sebelah
kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh
bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang
melambat saat tidur/ diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah,
lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau
penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke,
maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada
sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).
2. Mengurangi beban jantung.
Posisi tidur kesebelah kanan yang
rata, memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi
di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang
masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung
menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan
membantu kualitas tidur. Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ
lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di
sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang
berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan
karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan
pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
3. Mengistirahatkan lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti
tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah
kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime (
makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan
sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung.
Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan
menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus
yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding
lambung dekat pylorus.
4. Meningkatkan pengosongan kandung
empedu dan pankreas.
Adanya aliran chime yang lancar akan
menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan
batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi
mirin ke kanan.
5. Meningkatkan waktu penyerapan zat
gizi.
Saat tidur pergerakan usus menigkat.
Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap
di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga
usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan
bias optimal.
6. Merangsang buang air besar (BAB).
Dengan tidur miring ke sebelah
kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat
penuh. Jika sudah penuh, akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi
dari otot anus sehingga mudah buang air besar.
7. Mengisitirahatkan kaki kiri.
Pada orang dengan pergerakan kanan,
secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung
menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya
cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalagi kaki menempati posisi paling
bawah. Dan aliran darah di kaki untuk kembali cenderung lebih lambat. Jika
tidur miring kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga
rasa pegal lebih cepat hilang
8. Menjaga kesehatan paru-paru.
Paru-paru kiri lebih kecil
dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan,
jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena
paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri,
jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat
tidak baik.
9. Menjaga saluran pernafasan.
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah
ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi
telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga
mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur
menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan
terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur.
Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya
oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.
Sumber : Grup WA
Persembahan,
Rumah Sehat TNC
Ponpes Babussalam Ciburial Dago Atas Bandung
Buka setiap hari, Pukul 09.00-16.00 Wib
Kontak Person:
Umi Anna - 0816 4201465
Haitami - 0813 12322631
Komentar
Posting Komentar