MANFAAT TERAPI BEKAM DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI
Oleh : Ardiansyah, SKM, MM - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang
Bekam (Arab: al-hijamah)
adalah adalah penyedotan lokal darah dari sayatan kulit kecil. Bekam merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah
statis (kental) yang mengandung
toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua
mekanisme pokok dari bekam, yaitu
proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari
kulit yang telah divakum
sebelumnya.
Bekam sudah
dikenal sejak zaman dahulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Pada zaman Nabi
Muhammad, dia menggunakan tanduk kerbau
atau sapi, tulang unta, gading gajah. Pada zaman China kuno mereka menyebut "hijamah" sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca.
Tidak ada
catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk ke Indonesia, diduga kuat
pengobatan ini masuk seiring
dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam. Metode ini dulu banyak dipraktikkan oleh
para kyai (ulama agama Islam) dan santri (murid) yang mempelajarinya dari
"kitab kuning” dengan teknik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari
kain/kapas/kertas yang dibakar untuk kemudian ditutup secepatnya dengan gelas
(botol).
Saat itu banyak dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pegal
di badan, dan sakit kepala atau yang
dikenal dengan istilah “masuk angin”. Tren pengobatan ini kembali berkembang
pesat di Indonesia sejak
tahun 90-an terutama dibawa oleh para mahasiswa dan pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia, India, dan Timur Tengah. Kini,
pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah
dengan menggunakan suatu alat yang
higienis, praktis, dan efektif.
Bekam sendiri
dipercaya dapat meningkatkan aliran darah di seluruh tubuh. Dilansir dari Men’s Health,
Houman Danesh, M.D., asisten profesor dari pengobatan anestesi dan rehabilitasi
Rumah Sakit Mount
Sinai menyebut bahwa aliran darah merupakan cara tubuh menyembuhkan diri secara natural. Dalam proses pengobatan yang dilakukannya, Danes kerap
mengombinasikan bekam dengan teknik
umum terapi.
"Meningkatnya
aliran darah dapat berpengaruh positif pada dimulainya kembali respons penyembuhan yang sebelumnya menurun", jelas Houman Danesh,
M.D. seperti yang ditulis dalam merdeka.com
Reid
Blackwelder, M.D., mantan ketua dari American Academy of Family Physicians
menyebut bahwa bekam
dapat juga dianggap sebagai suatu bengkak yang steril. Pasalnya, proses bekam
menarik darah dari pembuluh ke jaringan Saraf. Proses ini membuat tubuh
berpikir bahwa ada cedera yang
sedang terjadi karena pembengkakan sehingga antibodi bergerak ke daerah tubuh tersebut dan berusaha menyembuhkannya.
Sebagai suatu
cara pengobatan, terapi bekam memiliki risiko yang amat kecil. Salah satu hal
yang tampak hanyalah
bengkak serupa bekam ketika terjadi proses penarikan pada kulit.
"Darah
yang keluar dari pembuluh menuju jaringan saraf, adalah hal yang tampak dari bekam ini", jelas Dr.
Blackwelder.
"Hal ini
sangat normal sebagai bagian dari terapi, serta tidak menyakitkan", sambungnya.
Beberapa
penelitian menjelaskan bahwa terapi bekam dapat membantu mengurangi berbagai
rasa sakit. Berbagai
penyakit seperti sindrom lorong karpal, nyeri otot pinggang, serta nyeri leher
kronis merupakan
beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan bekam.
Selain
mengurangi nyeri, bekam juga daat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Irawan & Ari. Berdasarkan
uji T test dengan membandingkan Tekanan Darah Sistolik (TDS) sebelum intervensi
(pre-test) dengan TDS setelah intervensi
(post-test) menghasilkan p = 0.001. Hal ini berarti terdapat perbedaan rerata
TDS yang bermakna
sebelum dan sesudah intervensi bekam.
Sedangkan T
test dengan membandingkan TDD sebelum
intervensi (pre-test) dengan TDD setelah intervensi (post-test) menghasilkan
0.003. Hal ini berarti juga
terdapat perbedaan rerata TDD yang bermakna sebelum dan sesudah intervensi
bekam. Karena pada TDS atau TDD nilai < 0.005 maka Ho ditolak dan H1
diterima dengan kata lain ada pengaruh
terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Perum Permata Hijau, Kec. Pesantren, Kota Kediri.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Akbar, 2013, pada pasien Hipertensi di Semarang menyatakan bahwa berdasarkan perhitungan statistik terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada tekanan darah baik sistolik, maupun diastolik antara sebelum mendapatkan terapi bekam basah dengan setelah mendapatkan terapi bekam basah.
Hal ini dinyatakan dalam uji non-parametrik friedman dimana p=0.000. Rerata sistolik sebelum bekam yaitu 157,38 ±10,38 dibandingkan rerata sistolik setelah bekam yaitu 145 ±10,06 dan baik rerata diastoliknya yaitu 93,63 ±5,55 sebelum dibekam dengan setelah dibekam yaitu 87,5 ±4,24.
Efektifitas
bekam menurunkan nyeri kepala (cephalgia), ada beberapa penjelasan:
1. Bekan berperan mengeluarkan
zat prostaglandin. Zat prostaglandin ini berfungsi mengirim
sinyal rasa nyeri
ke otak. Melalui proses
bekam, zat ini dikeluarkan sehingga rasa nyeri yang dirasakan oleh pasien berkurang (Ahmad Razak Sharaf, 2012).
2. Teori gate control. Bekam bisa mengurangi rasa nyeri disebabkan oleh kuatnya isapan alat bekam yang berperan menyibukkan jalur saraf yang mentransmisi sinyal rasa nyeri ke otak. Adanya stimulus atau sinyal rasa lain yang sampai ke otak, sehingga orang tidak merasa nyerinya lagi (Ahmad Razak Sharaf, 2012).
3. Bekam juga menstimulasi pelepasan endorfin dan enkefalin yang berperan mengurangi
kepekaan (sensitivitas) terhadap nyeri. Zat-zat ini dilepaskan karena terjadi
nyeri ringan akibat isapan dan sayatan alat bekam. Rasa nyeri menyebabkan timbulnya kram otot pada otot-otot yang melingkupi
lokasi nyeri (Ahmad Razak
Sharaf, 2012).
4. Bekam menstimulasi sirkulasi darah ditubuh secara umum melalui zat nitrit
oksida (NO) yang berperan meluaskan pembuluh darah. Profesor Kentaro
Takagi, dosen di Universitas Nagayo, menegaskan bahwa semua terapi yang menstimulasi
dan mengaktifkan sirkulasi darah dikulit, bermanfaat untuk meningkatkan respon sistem
peredaran darah dan pembuluh darah didalam tubuh secara umum. Efek serupa juga ditimbulkan oleh kuatnya
isapan yang ditimbulkan oleh bekam terhadap bagian yang diterapi (Ahmad Razak Sharaf, 2012)
5. Amani Umar Wadda (2006) mengatakan pada
saat dilakukan bekam, tubuh akan mengeluarkan zat-zat seperti serotonin, prostaglandin, bradikinin, histamine
dan zat lainnya. Keluarnya zat tersebut menyebabkan dilatasi pembuluh darah arteriol,
sehingga memperlancar sirkulasi darah dan menurunkan tekanan
darah.
6. Menurut Azib Susiyanto (2013), nyeri kepala
karena adanya timbunan oksidan disensor saraf pusat yang mengakibatkan sirkulasi
darah kekepala dan suplai oksigen ke kepala terganggu dan berkurang sehingga berakibat
kepala bergoyang dan tidak mempunyai keseimbangan tubuh ketika berdiri. Dengan
dikeluarkannya oksidan (melalui terapi
bekam) yang menekan sensor
saraf pusat dan membuat sempit pembuluh darah, maka spontan keluhan nyeri
kepala akan hilang.
Dalam pandangan Islam, metode bekam sangat dianjurkan bahkan sebagian ulama menganggapnya sunnah. Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya pengobatan paling ideal yang kalian gunakan adalah bekam”. (Hadits
Muttafaq ‘alaih: Bukhari dan Muslim)
Demikianlah,
semoga bermanfaat ....
Referensi:
Irawan, Hengky,
dan Ari, Setyo, 2012, Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi, Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 Nopember
2012
Akbar, Noor,
2013, Pengaruh Bekam Basah Terhadap Kolesterol Dan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Semarang, Program Pendidikan Sarjana Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
https://id.wikipedia.org/wiki/Bekam,
diakses tanggal 09 Desember 2021
https://www.merdeka.com/sehat/begini-sebenarnya-penyembuhan-yang-terjadi-dalam-terapi-
bekam.html, diakses tanggal 09 Desember 2021
https://jateng.inews.id/berita/terapi-bekam-pengobatan-sunah-nabi-untuk-usir-beragam-penyakit,
diakses tanggal 09 Desember 2021
Persembahan,
Rumah Sehat TNC
Ponpes
Babussalam Ciburial Dago Atas Bandung
Buka setiap hari
Pukul
09.00-16.00 Wib
Kontak Person:
Umi Anna - 0816
4201465
Haitami - 0813
12322631
Website: http://rumahsehattnc.blogspot.com/?m=1
Komentar
Posting Komentar