BETERNAK LEBAH TRIGONA DI PEKARANGAN
Popularitas
budidaya lebah tanpa sengat meningkat pesat setelah adanya informasi bahwa
lebah ini dapat menghasilkan propolis 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan
lebah Apis.
Propolis
memiliki berbagai macam manfaat kesehatan seperti mengandung antioksidan dan
fenol yang tinggi, sehingga berpotensi untuk menyembuhkan berbagai macam
penyakit seperti sakit gigi, influenza, diabetes mellitus, tuberkolosis, dan
lain-lain.
Seperti
halnya yang dilakukan oleh warga Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal,
Kota Bandung. Dia beternak lebah trigona di perkotaan. Sementara umumnya budi
daya lebah madu biasanya di hutan atau areal hijau yang luas. Namun ternyata di
tengah Kota Bandung ada peternakannya.
Dikutip
dari keterangan Humas Jabar, pertama di Kelurahan Cibangkong, Kecamatan
Batununggal yang memiliki 50 kotak ternak lebah. Kedua, ada di Kelurahan
Sukajadi, Kecamatan Sukajadi. Di sana terdapat 30-40 kotak ternak lebah.
Ketua
Kelompok Tani Hutan Tamalago, Risna Iriantina Lesmana merupakan salah satu
orang yang berada di balik ini. Ia membantu masyarakat dengan pelatihan dan
pendampingan Urban Bee. “Di tengah kota pun kita bisa melakukan budi daya lebah
ini karena tidak membutuhkan lahan luas seperti hutan atau kebun. Ini bisa
menjadi lahan ekonomi produktif untuk masyarakat,” ujar Risna seusai acara Hari
Lingkungan Hidup Sedunia di Batununggal, Senin, (6/6/2022).
Menurut
Risna, budi daya lebah ini termasuk aman dan mudah. Sebab, lebah yang diternak
merupakan lebah trigona yang tidak menyengat. Sehingga, tidak berbahaya untuk
masyarakat, terutama anak kecil. “Tidak perlu lahan luas juga. Pinggir-pinggir
rumah kita bisa ditanam tanaman rambat yang berbunga terus untuk pakan
lebahnya,” tutur Risna.
Di
lahan 50-100 meter pun sudah bisa budi daya lebah trigona. Hal yang terpenting
adalah perbandingan populasi dengan vegetasinya adalah 1:3. Jadi, satu kotak
lebah diberikan pakan dari tiga pohon. Beberapa jenis tanaman yang mengandung
getah, seperti mangga, nangka, dan sukun bisa digunakan untuk pakan lebah
trigona.
Selain
itu, bisa juga menanam tanaman yang menghasilkan nektar, seperti jambu dan air
mata pengantin. “Selain bisa jadi tempat budi daya, bisa juga memperindah
lingkunga rumah kita,” ucapnya.
Menariknya,
madu ini bisa panen tiap tiga minggu sekali saat musim panas dan tiga bulan
sekali di musim hujan. “Sekali panen bisa 400 gram atau 0,4 ons per kotak
lebah. 1 kg madu jenis trigona harganya bisa sampai Rp350.000. Berarti 0,4 ons
itu bisa Rp150.000. Jadi memang nilai ekonominya termasuk tinggi,”ujarnya.
Ia
berharap, ke depannya petani-petani Urban Bee bisa semakin bertambah dengan
banyaknya lahan penghijauan.
“Kami
berharap, image budi daya lebah itu jangan hanya di tengah hutan atau hanya
petani di pinggiran hutan, tapi orang perkotaan juga bisa jadi peternak lebah,”
katanya.
Trigona
sp. atau yang biasa dikenal masyarakat dengan sebutan lebah klanceng merupakan
lebah yang tidak menyengat dan hidupnya tidak hanya bergantung dengan polen
bunga seperti lebah madu jenis lainnya. Dalam hal rasa juga terdapat perbedaan. Jika madu jenis lain memiliki rasa manis, madu klanceng memiliki rasa asam yang cukup kentara.
Pernah dilakukan pemeriksaan keasaman madu klanceng di BPOM Palembang. Hasilnya adalah keasaman madu klanceng 130 ml NaOH / kg, jauh dari standar umum yang hanya 50. Bilangan ini menunjukkan bahwa madu klanceng memiliki pH tinggi, sangat bagus untuk meningkatkan imun atau ketahanan tubuh. Bagi yang memiliki penyakit harap seperti asam lambung cara mengkonsumsinya adalah sedikit demi sedikit.
Dengan
sifatnya yang unik, Trigona dapat dibiakkan dimana saja dan tersebar di seluruh
Indonesia termasuk wilayah perkotaan dengan syarat terdapat sumber resin atau
getah dari pohon sekitar untuk dapat menghasilkan propolis di sarangnya.
Ada
2 jenis lebah tanpa sengat yang sudah umum dibudidayakan di Indonesia yaitu Trigona
itama / kelulut beruang dan Trigona laeviceps / kelulut nasi.
Selain
menghasilkan produk lebah madu yang menyehatkan bagi manusia dan bernilai
ekonomi tinggi, budidaya lebah juga membantu penyerbukan tanaman sehingga dapat
meningkatkan produk pertanian buah-buahan.
Memelihara
lebah madu tanpa sengat sangat aman karena tidak harus takut disengat dan tanpa
harus digembalakan dengan waktu panen hanya sekitar 4-6 bulan. Perkembangan
koloni dari lebah tanpa sengat dapat dibantu dengan cara menanam sumber pakan
dan resin sebagai sumber daya mereka.
Jarak terbang lebah tanpa sengat ini antara 40-400 meter sehingga sebaiknya ditanam sumber makanannya di antara jarak tersebut banyak tanaman yang dapat ditanam untuk mendukung budidaya lebah tanpa sengat seperti penanaman tanaman buah nangka, mangga dan tumbuhan air mata pengantin. Mangga dan nangka dapat dimanfaatkan oleh lebah tanpa sengat bagian resin dan juga polennya.
Sumber
: https://citarumharum.jabarprov.go.id/beternak-lebah-trigona-di-pekarangan/
https://fp.unila.ac.id/budidaya-lebah-madu-tanpa-sengat-dipekarangan-rumah/
Komentar
Posting Komentar