MADU TAK BASI HINGGA 3.000 TAHUN LAMANYA
Di gua Afrika dan Spanyol terdapat gambar orang mengumpulkan madu dari retakan batu dan pohon sementara lebah mengitari mereka. |
Madu sudah digunakan manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada
zaman Mesir kuno, madu sudah menjadi barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Bahkan pada masa itu, masyarakat Mesir menghargai madu dengan harga yang tinggi
sekali bahkan menyamai harga mata uang yang langka.
Dalam upacara adat sekalipun mereka juga menggunakan madu untuk
memberi makan kepada binatang yang akan dipersembahkan kepada dewa-dewa.
Penasaran dengan fakta tentang madu yang lainnya? Berikut
brilio.net himpun fakta tak terduga tentang madu yang dihimpun dari berbagai
sumber.
1. Sudah ada sejak 7.000 tahun sebelum Masehi.
Di gua Afrika dan Spanyol terdapat gambar orang mengumpulkan madu
dari retakan batu dan pohon sementara lebah mengitari mereka.
2. Digunakan sebagai alat pembayaran.
Pada tahun 3.000 sebelum masehi masyarakat Mesir kuno telah
menjadikan madu sebagai bahan domestik dalam keperluan rumah tangga. Pada masa
itu, nilai madu sangatlah tinggi, bahkan digunakan sebagai alat pembayaran.
Pada zaman Mesir kuno, madu juga kerap kali digunakan sebagai
pengawet mayat para bangsawan yang disimpan di dalam piramida.
3. Tidak pernah basi dan bisa bertahan hingga 3.000 tahun.
Saat penggalian pyramid yang telah berumur lebih dari 3.000 tahun,
ditemukan madu di samping mummi. Kondisi madu tersebut masih baik dan tidak
rusak. Hal ini menunjukkan bahwa madu tidak pernah basi dan bisa disimpan
sampai beribu-ribu tahun. Hal ini karena kandungan air dalam madu sangatlah
rendah sehingga bakteri pembusuk tidak sempat hidup di dalamnya. Di samping
itu, keasaman (pH) madu berkisar antara 3,2-4,5. Tingkat keasaman ini dapat
mencegah tumbuhnya bakteri.
4. Mempunyai banyak khasiat.
Dari zaman dahulu madu selain sebagai pemanis tambahan pada makanan
dan minuman, madu dipercaya mempunyai banyak manfaat untuk tubuh. Mulai dari
obat berbagai penyakit, meningkatkan daya ingat, hingga untuk kecantikan.
5. Penghasil madu terbanyak.
Pada tahun 2005 tercatat Selandia Baru memiliki 320.000 sarang
lebah, dan setiap panen musimannya menghasilkan kira-kira 8.600 ton madu.
Jelaslah bahwa madu tidak ada kadaluwarsanya, atau expired. Bahkan
semakin lama disimpan semakin bagus. Madu tidak mengenal expired karena jamur,
bakteri, bahkan virus tidak dapat bertahan hidup di dalamnya.
Berbagai jenis madu produk Babussalam
Yang sering dikhawatirkan adalah madu yang telah dicampur dengan
herba, ini tak ubahnya sebagai jamu. Madu jenis ini tentu saja akan ada kadaluwarsa
dikarenakan kandungan herbanya. Jadi tidak bisa lagi disebut madu, tetapi cukup
jamu saja. Harganya tentu jauh dibawah madu asli karena kandungan madunya hanya
sekitar 10%.
Silahkan pembaca memilih “Madu Asli Babussalam” untuk dikonsumsi
sehari-hari dengan dosis 1-2 sdm. Bisa diminum langsung atau diencerkan dengan
air putih / teh. “Madu Asli Babussalam” adalah produk Pesantren Al Quran
Babussalam Ciburial Dago Atas Bandung – Jawa Barat.
Komentar
Posting Komentar